Pemuda asal Halat Medan Jaya, Sumatera Utara kini dikabarkan telah resmi memeluk agama Islam. Pemuda yang diketahui bernama Christian Andrian Zigaz Pasaribu yang telah berusia 31 tahun ini disyahadatkan oleh pimpinan Dayah Darussa’adah di Masjid Agung Sultan Jeumpa pada tanggal 21 November lalu, usai magrib.
Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid tersebut, Christian Andrian Zigaz Pasaribu mengaku merupakan putra kedua dari salah seorang pendeta di Medan. Dirinya juga memutuskan untuk berganti nama pada saat itu juga menjadi Muhammad Zaky Pasaribu.
Sebelumnya Zaki merupakan penganut agama Nasrani atau Katolik, dia juga mengakui bahwa dirinya masuk Islam tanpa ada satupun paksaan dari pihak manapun.Ia menceritakan kisahnya, bahwa dirinya telah memiliki keinginan untuk memeluk agama Islam sejak masih duduk di bangku SMK.
Di usianya yang masih belasan tahun itu tentu bukanlah hal yang mudah untuk hijrah memeluk Islam. Dia harus menunggu kurang lebih 15 tahun lagi atau sekitar 2 kali dari kehidupannya pada saat itu agar bisa memeluk Islam.Pasalnya dia selalu dikejar-kejar oleh ayahnya yang merupakan seorang pendeta,
Sehingga keinginan masuk ke dalam Islam selalu menemui kegagalan. Ia mengaku sungguh senang bisa memeluk Islam dengan perasaan yang lebih nyaman dan damai dalam kehidupannya saat ini.
“Saya akan belajar tentang agama Islam di Bireuen, saya memeluk Islam tanpa ada paksaan dari siapapun, tulus niat saya masuk Islam”, ujar Muhammad Zaki saat diwawancarai oleh Tribunnews.
Pimpinan Dayah Darussa’adah juga mengharapkan agar umat Islam yang berada di sekelilingnya juga ikut membantu membimbing Muhammad Zaki yang telah sah memeluk Islam dan orang-orang lain yang ingin memeluk agama Islam.
Untuk sementara ini Muhammad Zaky akan menetap tinggal di Masjid Agung sambil belajar tentang agama Islam, mulai dari Alquran, Kitab dan ilmu-ilmu Agama Islam lainnya.
Sumber
Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid tersebut, Christian Andrian Zigaz Pasaribu mengaku merupakan putra kedua dari salah seorang pendeta di Medan. Dirinya juga memutuskan untuk berganti nama pada saat itu juga menjadi Muhammad Zaky Pasaribu.
Sebelumnya Zaki merupakan penganut agama Nasrani atau Katolik, dia juga mengakui bahwa dirinya masuk Islam tanpa ada satupun paksaan dari pihak manapun.Ia menceritakan kisahnya, bahwa dirinya telah memiliki keinginan untuk memeluk agama Islam sejak masih duduk di bangku SMK.
Di usianya yang masih belasan tahun itu tentu bukanlah hal yang mudah untuk hijrah memeluk Islam. Dia harus menunggu kurang lebih 15 tahun lagi atau sekitar 2 kali dari kehidupannya pada saat itu agar bisa memeluk Islam.Pasalnya dia selalu dikejar-kejar oleh ayahnya yang merupakan seorang pendeta,
Sehingga keinginan masuk ke dalam Islam selalu menemui kegagalan. Ia mengaku sungguh senang bisa memeluk Islam dengan perasaan yang lebih nyaman dan damai dalam kehidupannya saat ini.
“Saya akan belajar tentang agama Islam di Bireuen, saya memeluk Islam tanpa ada paksaan dari siapapun, tulus niat saya masuk Islam”, ujar Muhammad Zaki saat diwawancarai oleh Tribunnews.
Pimpinan Dayah Darussa’adah juga mengharapkan agar umat Islam yang berada di sekelilingnya juga ikut membantu membimbing Muhammad Zaki yang telah sah memeluk Islam dan orang-orang lain yang ingin memeluk agama Islam.
Untuk sementara ini Muhammad Zaky akan menetap tinggal di Masjid Agung sambil belajar tentang agama Islam, mulai dari Alquran, Kitab dan ilmu-ilmu Agama Islam lainnya.
Sumber
Belum ada tanggapan untuk "Tertunda Masuk Islam dan Dikejar Sang Ayah, Kisah Anak Pendeta Ini Sungguh Mengharukan!"
Post a Comment